PENGARUH KETERSEDIAAN ALAT BONGKAR MUAT DAN KAPASITAS LAPANGAN PENUMPUKAN TERHADAP KEGIATAN OPERASIONAL PETIKEMAS

Abstract

Terminal petikemas berperan penting dalam mendukung perdagangan internasional dan ekonomi global dengan menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk memfasilitasi pengangkutan barang secara efisien. Kesiapan alat angkat angkut dan kapasitas container yard memiliki peran yang sangat penting dalam operasional terminal petikemas. Alat angkat angkut seperti crane dan forklift merupakan tulang punggung operasional terminal petikemas. Kesiapan dan kinerja optimal dari alat-alat ini memungkinkan proses bongkar muat kontainer berlangsung dengan cepat dan efisien. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan mengunakan metode pengumpulan data melalui kuesioner, studi pustaka, dan dokumentasi. Populasi penelitian ini adalah Perusahaan pengguna jasa ( shipping line, EMKL, Forwarding ) yang berjumlah 75 orang, dengan sampel menggunakan teknik sampel jenuh sebanyak 75 orang. Lokasi penelitian di Terminal Petikemas Nilam. Data yang terkumpul dan diolah mengunakan software SPSS versi 29 untuk menganalisis pengaruh ketersediaan alat bongkar muat dan kapasitas lapangan penumpukan terhadap kegiatan operasional petikemas. Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel ketersediaan alat bongkar muat ( X1 ) dan variabel kapasitas lapangan penumpukan ( X2 ) memiliki pengaruh secara parsial terhadap variable kegiatan operasional petikemas ( Y ). Secara simultan kedua variabel tersebut juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kegiatan operasional petikemas, dengan variabel ketersediaan alat bongkar muat ( X1 ) mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kegiatan operasional petikemas.

Kata Kunci : Alat Bongkar Muat, Kapasitas Lapangan Penumpukan, Kegiatan Operasional Petikemas.