PERAN BUDAYA ORGANISASI DAN EFIKASI DIRI UNTUK MENENTUKAN KEPUASAAN KERJA KARYAWAN

  • Didit Darmawan Universitas Mayjen Sungkono Mojokerto

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mengetahui pengaruh budaya organisasi dan efikasi diri terhadap kepuasan kerja karyawan. Sebuah organisasi sangat perlu membangun budaya organisasi untuk mempertahankan posisinya di pasar. Budaya organisasi dapat memberi dukungan pada organisasi dan membawa perbaikan terus-menerus, selain itu budaya organisasi juga berdampak pada retensi karyawan. Tingkat efikasi diri yang tinggi dari karyawan membuka peluang pengembangan berkelanjutan di masa depan bagi individu maupun organisasi. Efikasi diri dapat mengantar kepada karyawan untuk dapat bekerja dengan mudah dan mandiri tanpa merasa terbebani. Setiap organisasi menginginkan karyawan dengan efikasi diri yang tinggi karena sangat penting bagi efektivitas organisasi. Karyawan yang optimis akan bisa membawa pada peningkatan kinerja dan produktivitas. Hal yang memenuhi harapan karyawan merupakan landasan dasar membentuk kepuasan kerja. Data primer diperoleh melalui kuesioner kepada karyawan PT X Surabaya yang berjumlah 86 orang dengan menggunakan sampel jenuh. Hasil analisis data adalah analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS 26.0 diperoleh nilai signifikan 0,000 < 0,05 menunjukkan arti bahwa variabel bebas (budaya organisasi dan efikasi diri) secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat (kepuasan kerja) selain itu berdasarkan persamaan regresi menunjukkan variabel efikasi diri menjadi variabel yang berpengaruh dominan terhadap kepuasan kerja.

Published
2021-06-28