Jumlah Gang Buruh dan Kapasitas Alat Terhadap Kinerja Bongkar Muat Curah Kering
Abstract
Di era globalisasi ini peran sumber daya manusia dan pemakaian teknologi sudah merupakan kebutuhan utama bagi setiap perusahaan yang ingin berkembang pesat dan berdaya saing tinggi, karena pemakaian teknologi dalam suatu perusahaan sudah merupakan kebutuhan mutlak. Dalam kurun waktu 3 tahun belakangan ini terjadi penurunan kinerja bongkar muat curah kering pada PT. Prima Utama Maritim Surabaya, Yang ditunjukan dengan tingginya biaya operasional dan menurunnya hasil produksi. Menurunnya kinerja bongkar muat curah kering di duga berkaitan dengan penggunaan jumlah gang buruh dan kapasitas alat nya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi variable kinerja bongkar muat curah kering di PT. Prima Utama Maritim yang difokuskan pada penggunaan jumlah gang buruh dan kapasitas alat.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui instrumen kuisioner dan sekunder yang diperoleh melalui dokumentasi. Penelitian dilakukan dengancaraobservasi langsung (menggunakan alat bantu kuisioner) dan studi kepustakaan. Teknik analisis statistik yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Adapun sampel yang digunakan adalah 35 karyawan yang menangani bongkar muat.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa koefisien regresi dari ketiga variable bernilai positif (+), berarti jika semakin banyak dalam penggunaan jumlah gang buruh dan semakin besar kapasitas alat yang digunakan maka kinerja bongkar muat curah keringakan semakin tinggi. Hasil analisis dan pengujian t menunjukan bahwa variable jumlah gang dan kapasitas alat secara parsial memiliki korelasi signifikan terhadap kinerja bongkar muat curah kering. Adapun koefisien regresi Variabel jumlah gang buruh mempunyai korelasi paling dominan terhadap kinerja bongkar muat curah kering pada PT. Prima Utama Maritim.